HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN SIKAP PASIEN POST OPERASI KATARAK
Indra Maulana, Hesti Platini , Hendrawati

Abstrak

ABSTRAK

Operasi katarak dapat menimbulkan respon kecemasan. Respon yang muncul dapat berbeda-beda sehingga dapat mempengaruhi status kesehatan setelah operasi. Kecemasan yang terjadi bahkan dapat menimbulkan gangguan psikologis yang lebih berat seperti halusinasi.. Rumah Sakit Umum dr Slamet merupakan RSU milik pemerintah daerah tipe B pendidikan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dari tahun ke tahun terus berusaha meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, diantaranya melalui aspek fisik maupun aspek non fisik. Tujuan umum penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan klien postoperasi katarak di RSU dr. Slamet Garut Tahun 2015.

Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Dengan populasi seluruh pasien yang berobat di RSU dr. Slamet Garut Tahun 2015, sampel 33 orang sampel kontrolnya dengan teknik non probability accidental sampling. Tekhnik pengumpulan data dengan Food Record dan Kuesioner. Analisa dengan uji Chi-Square.

Hasil Penelitian menunjukan proporsi sikap kurang dan tingkat kecemasan sedang mencapai 78 % atau 21 responden, lebih besar bila dibandingkan dengan sikap baik tingkat kecemasan sedang. Hasil uji statistik membuktikan ada perbedaan proporsi yang signifikan, yaitu diperoleh nilai P = 0,0001, atau ada  hubungan yang bermakna antara sikap dengan tingkat kecemasan pasien post operasi katarak. Hasil analisis selanjutnya diperoleh nilai chi-square 33 artinya sikap kurang beresiko 33 kali untuk mengalami kecemasan.

Dari hasil penelitian mengenai kecemasan pasien post operasi yang dilakukan terhadap 33 orang responden di ruang tunggu operasi Rumah Sakit Umum Daerah dr Slamet Garut, maka dapat dilihat hasilnya  hampir seluruh responden mengalami kecemasan ketika setelah dioperasi. Dibuktikan dengan tingginya presentasi kecemasan pada kategori sikap negatif dan tingkat kecemasan sedang, yaitu sebesar 78% pasien mengalami kecemasan. dari 33 responden tersebut di ketahui tingkat kecemasan yang pasien bervariasi. Hal ini sesuai dengan pendapat  (Setiawati,  2008). Tingkat kecemasan pasien dipengaruhi oleh koping, sikap, informasi dan keyakinan. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan tingkat kecemasan pada pasien operasi yang sebagian besar mengalami tingkat kecemasan  sedang (82%), hasil penelitian pada paisen operasi yang mengalami kecemasan ringan (18%).

Kesimpulan penelitian ini bahwa :sikap pasien post operasi katarak tentang operasi katarak sebagian besar dari responden memiliki sikap negatif;  Tingkat kecemasan post operasi katarak sebagian besar mengalami kecemasan sedang;  Terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dengan tingkat kecemasan pasien post operasi katarak di RSUD dr Slamet Garut Tahun 2015

 



© 2017 | Design & Programming by ICT STIKES Sukabumi | Login